April 19, 2024

Herman Li adalah seorang gitaris kelahiran Hong Kong yang berkebangsaan Inggris. Ia terkenal sebagai salah satu dari dua gitaris utama dari band power metal DragonForce, yang dikenal dengan lagu-lagu yang sangat cepat, teknis, dan melodis. Herman Li juga memiliki gaya bermain yang unik dan kreatif, yang sering meniru suara-suara dari video game dan menggunakan efek-efek khusus seperti Hot Hand.

Namun, bagaimana sebenarnya sejarah gitaris Herman Li? Bagaimana ia mulai belajar gitar dan apa saja pengaruh-pengaruh yang membentuk musikalitasnya? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang sejarah gitaris Herman Li yang mungkin belum Anda ketahui.

Awal Mula Belajar Gitar
Herman Li lahir pada tanggal 3 Oktober 1976 di Hong Kong, dan pindah ke Inggris saat ia berusia remaja. Ia menguasai tiga bahasa, yaitu Inggris, Prancis, dan Kanton. Ia mulai belajar gitar saat ia berusia 16 tahun, setelah terinspirasi oleh band-band rock dan metal seperti Metallica, Megadeth, Iron Maiden, Helloween, Pantera, dan lain-lain. Ia juga terpengaruh oleh gitaris-gitaris virtuoso seperti Joe Satriani, Steve Vai, Tony MacAlpine, dan Yngwie Malmsteen.

Herman Li berlatih gitar dengan sangat rajin dan disiplin, dengan tujuan untuk menjadi gitaris terbaik di dunia. Ia menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk mempelajari teknik-teknik gitar yang sulit dan kompleks, seperti alternate picking, sweep picking, legato, tapping, whammy bar tricks, dan lain-lain. Ia juga mencoba untuk mengembangkan gaya bermainnya sendiri yang berbeda dari gitaris-gitaris lain.

Pengalaman Bermain di Band-Band Sebelum DragonForce
Sebelum bergabung dengan DragonForce, Herman Li pernah bermain di beberapa band lain dengan genre yang berbeda-beda. Salah satu band pertamanya adalah Demoniac, sebuah band black metal yang berasal dari Selandia Baru. Herman Li bergabung dengan band ini pada tahun 1997 sebagai gitaris dan vokalis latar. Ia merekam satu album bersama Demoniac yang berjudul The Fire and the Wind pada tahun 1999.

Selain Demoniac, Herman Li juga pernah bermain di band-band seperti Shadow Warriors (band power metal parodi), Labrat (band grindcore), dan Sam Totman’s Icewind (band power metal). Ia juga pernah menjadi session musician untuk band-band seperti Heavenly (band power metal Prancis) dan Lauren Harris (putri dari Steve Harris dari Iron Maiden).

Pembentukan DragonForce
DragonForce adalah band power metal yang dibentuk oleh Herman Li bersama dengan Sam Totman (gitar), ZP Theart (vokal), Steve Williams (keyboard), Steve Scott (bass), dan Matej Setinc (drum) pada tahun 1999 di London. Nama DragonForce berasal dari sebuah video game RPG yang bernama Dragon Force. Band ini awalnya bernama DragonHeart, tetapi kemudian berganti nama menjadi DragonForce untuk menghindari kebingungan dengan band lain yang memiliki nama yang sama.

DragonForce merilis album pertama mereka yang berjudul Valley of the Damned pada tahun 2003, yang mendapatkan respons positif dari kritikus dan penggemar musik. Album ini menampilkan lagu-lagu yang sangat cepat

Perkembangan Musikal DragonForce
DragonForce merilis album kedua mereka yang berjudul Sonic Firestorm pada tahun 2004, yang menampilkan lagu-lagu yang lebih cepat, lebih teknis, dan lebih melodis dari album sebelumnya. Album ini juga menampilkan drummer baru yaitu Dave Mackintosh, yang menggantikan Matej Setinc yang keluar dari band. Album ini mendapatkan pujian dari kritikus dan penggemar musik, dan membuat DragonForce menjadi salah satu band power metal terpopuler di dunia.

DragonForce kemudian merilis album ketiga mereka yang berjudul Inhuman Rampage pada tahun 2006, yang menjadi album paling sukses mereka hingga saat ini. Album ini menampilkan lagu-lagu yang sangat cepat dan kompleks, dengan tempo rata-rata mencapai 200 bpm. Album ini juga menampilkan lagu-lagu yang menjadi hits besar, seperti “Through the Fire and Flames”, “Operation Ground and Pound”, dan “Revolution Deathsquad”. Album ini juga menampilkan vokalis latar Lindsay Dawson dari Demoniac, yang menyanyikan bagian-bagian harsh vocals di beberapa lagu.

“Through the Fire and Flames” menjadi lagu paling terkenal dari DragonForce, dan menjadi salah satu lagu metal paling populer di dunia. Lagu ini mendapatkan banyak perhatian setelah dimasukkan sebagai lagu bonus di video game Guitar Hero III: Legends of Rock pada tahun 2007, yang dianggap sebagai lagu paling sulit untuk dimainkan di game tersebut. Lagu ini juga mendapatkan banyak penghargaan dan rekor, seperti masuk ke dalam daftar “100 Greatest Guitar Solos” oleh Guitar World, dan menjadi lagu pertama yang berhasil dimainkan dengan sempurna (100% notes hit) di mode expert di Guitar Hero III oleh pemain bernama Chris Chike.

DragonForce kemudian merilis album keempat mereka yang berjudul Ultra Beatdown pada tahun 2008, yang melanjutkan gaya musik mereka yang cepat dan melodis. Album ini juga menampilkan beberapa eksperimen musikal, seperti penggunaan keyboard orkestra, sitar elektrik, dan efek Hot Hand. Album ini juga menampilkan lagu-lagu yang menjadi hits, seperti “Heroes of Our Time”, “The Last Journey Home”, dan “The Fire Still Burns”.

Pada tahun 2010, vokalis ZP Theart mengumumkan bahwa ia keluar dari DragonForce karena alasan pribadi. Ia kemudian digantikan oleh Marc Hudson pada tahun 2011, yang merupakan vokalis baru pertama dalam sejarah DragonForce. Band ini kemudian merilis album kelima mereka yang berjudul The Power Within pada tahun 2012, yang menampilkan suara yang lebih segar dan bervariasi dengan vokal Hudson. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “Cry Thunder”, “Seasons”, dan “Wings of Liberty”.

DragonForce kemudian merilis album keenam mereka yang berjudul Maximum Overload pada tahun 2014, yang merupakan album pertama mereka yang diproduseri oleh seseorang di luar band yaitu Jens Bogren. Album ini juga merupakan album pertama mereka yang menampilkan sebuah cover lagu yaitu “Ring of Fire” dari Johnny Cash. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “The Game”, “Three Hammers”, dan “Defenders”.

DragonForce kemudian merilis album ketujuh mereka yang berjudul Reaching into Infinity pada tahun 2017, yang merupakan album pertama mereka yang direkam sebagian di Prancis bersama produser Damien Rainaud. Album ini juga merupakan album pertama mereka yang menampilkan sebuah lagu akustik yaitu “Silence”. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “Ashes of the Dawn”, “Judgement Day”, dan “Curse

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *